gaji kecil tapi berkah
Kita mendesak Pemko Medan untuk lebih memperhatikan nasib guru, gaji mereka sangat kecil. Bahkan ada yang hanya Rp400 ribu sebulan. Bagaimana para pendidik ini memikirkan kualitas pendidikan, jika gaji yang mereka peroleh tidak mencukupi kebutuhan mereka. Pemko Medan harus belajar dari Pemko Surabaya,” ucap Dhiyaul Hayati, Jumat (18/3).
SAYAPAK,ANTON INGIN BERBAGI CERITA KEPADA KALIAN SEMUA ,dulunya sy seorang guru honor yg hidup susah dan banyak hutan ,krn gaji yg tdk cukup untuk menghidupi ke luarnga sy ,ahirnya sy coba untuk menghubungi AKI MUPENG dan dgn senang hati AKI mau membatu sy untuk memberikan angka hasil ritualnya ,dan angka yg diberikan AKI MUPENG
Bekerjalahmeskipun dengan penghasilan (gaji) kecil. Jangan malu bekerja walau sebagai tukang sampah, jadi kuli, dan lain sebagainya. Tuhan menambah dan menutup (mengurangi) rejeki bukan melihat dari kedudukan pekerjaan, tapi melihat dari cara kita bekerja, apakah dengan cara halal atau haram.
ReviewPT Berkah Emas Sumber Terang yang terbaru bersumber dari karyawan dan mantan karyawan PT Berkah Emas Sumber Terang bersifat anonim. Sangat kecil kemungkinan untuk diadakan penambahan staff agar beban kerja berkurang, padahal setiap tahun selalu ada penambahan tanggung jawab dari manajemen pusat, gaji tetap. Tapi informasi yang
Selainitu, banyak juga orang menjadi pengangguran karena gengsi. Ada banyak pekerjaan yang bisa dilakoni namun mereka gengsi karena gajinya kecil, belum lagi kalau dilihat sama teman sekolahnya, malu katanya. “Kuliah tinggi-tinggi kok jadi kuli”. Yah kira-kira begitulah pikirnya sehingga gengsi untuk bekerja.
Comment Se Présenter Avec Humour Sur Un Site De Rencontre. Manusia itu memang pada dasarnya tidak pernah merasa puas. Namanya punya penghasilan pun ya sangat wajar jika punya harapan yang besar dan lebih lagi. Termasuk urusan gaji, gak dimungkiri setiap pekerja ingin mendapatkan gaji yang besar dengan berbagai tunjangan serta uang bonus lainnya. Sekali lagi, manusia berharap begini ya sah-sah memang banyak yang tak sejalan, dan kenyataannya malah akan membuat hati tak puas. Namun, sisakan sedikit rasa syukur pada diri kita agar kita menjadi manusia yang tak lupa akan nikmat Tuhan. Bersyukur akan menambah berkah yang diberikan Tuhan kepada kita semua. Meskipun bergaji kecil jangan sedih, ada banyak hal baik serta hikmah yang bisa kalian ambil, di antaranya sebagai berikut ini Setidaknya ada pemasukan untuk membeli kebutuhanSedih bergaji kecil ya boleh saja, tapi apakah pernah bersyukur meskipun demikian setidaknya ada pemasukan bulanan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Daripada tidak ada pemasukan sama sekali, lebih baik manfaatkan gaji untuk mengutamakan apa yang kita butuhkan untuk hidup dan bukan untuk gaya hidup. Kesampingkan segala keinginan agar sedikitnya masih bisa menabung tanpa berutang sana-sini. Sumber foto karena masih punya pekerjaanDi masa pandemi ini banyak sekali pekerja yang dirumahkan dan otomatis tidak mempunyai penghasilan lagi. Jika ada yang pada posisi ini tentu saja akan berada dalam kesulitan, sementara kebutuhan tidak bisa dihentikan. Butuh makan, butuh membeli kebutuhan lainnya, bayar listrik, dan sebagainya. Ada hal yang bisa kita petik hikmahnya di sini bahwa meskipun gaji kita kecil, sisakan di ruang hati kita untuk bersyukur karena masih diberikan pekerjaan dan setidaknya bisa makan untuk melanjutkan hidup kita. Jadi, jangan terlampau punya ego yang berlebihan karena empati kita sendiri harus peka terhadap masyarakat lainnya yang sedang tidak punya pekerjaan. Gaji sedikit masih bisa menghidupimuGaji sedikit bukan saatnya untuk mengeluh, tapi semangat untuk menambah pengasilan dari sisi lainnya. Misalnya, dengan berdagang, menawarkan jasa, melamar freelance, dan hidup dari gajimuGaji kecil bukan akhir dari dunia, tapi kamu bisa berusaha dari hal yang lainnya untuk memberdayakan diri serta menaikkan prestasi. Semuanya juga akan nikmat adanya jika dari nol hingga mencapai sukses nanti pun akan merasa puas dan lebih indah perjuangannya. Gaji kecil tidak masalah, yang penting bisa hidup dengan gaji tersebut, setidaknya utamakan kebutuhan diri dan jauhkan dari hal-hal yang berbau konsumtif dahulu. Sumber foto mengatur keuangan semakin terasahPercayalah, di balik penghasilan yang kecil pasti banyak hikmah yang dapat kita ambil. Kita dapat mengatur keuangan sebaik-baiknya sehingga gaji kita cukup dan syukur-syukur masih bisa menabung. Mengatur keuangan merupakan keterampilan berdasarkan pengalaman yang kita punyai, sehingga hidup pun akan lebih teratur dan terarah. Hikmahnya lagi, yaitu kemampuan mengatur keuangan akan menjadi terasah. Siapa tahu nanti gajinya menjadi besar sudah biasa mengaturnya dan tetap bersikap disiplin serta teratur menganggarkan keuangan. Harapan manusia boleh kok setinggi langit. Mimpi juga gratis tidak usah membayarnya. Namun, semua itu bisa dilalui dengan usaha serta berdoa karena rezeki yang Tuhan turunkan tidak seketika jatuh begitu saja dari langit. Untuk itu, perbanyaklah kadar bersyukur dalam diri karena itu akan menambah berkah. Tuhan memberikan sedikit pun jika kita pandai bersyukur akan diberi berkah yang melimpah. RF
Sudah bekerja dengan keras namun gaji yang diberikan tidak sesuai dengan upaya Anda? Mengecewakan memang. Bukan tak mungkin ini bakal berpengaruh pada semangat kerja Anda. Rasanya ingin saja menyalahkan perusahaan. Sebenarnya ada beberapa alasan yang menyebabkan perusahaan memberikan gaji di bawah kinerja karyawan. Seperti perusahaan yang baru merintis sehingga belum mampu memberikan gaji layak. Alasan lainnya bisa karena perusahaan yang menyimpan anggaran untuk kemajuan perusahaan nantinya. Apapun alasannya, Anda tetap berhak meminta gaji sesuai dengan kinerja Anda. Bingung Cari Produk Kredit Multi Guna Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk KMG Terbaik! Dikutip dari The Every Girl, ada beberapa cara yang bisa dicoba agar memperoleh gaji sesuai dengan upaya Anda. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini. 1. Negosiasikan Lagi Gaji yang Diharapkan Ilustrasi terima gaji Bukan hal asing lagi jika perusahaan sering meminta hasil lebih namun memberikan gaji yang tidak sesuai dengan alasan anggaran terbatas. Tapi bukan berarti Anda sebagai karyawan tidak boleh mengurakan keinginan. Anda tetap bisa menyampaikan harapan itu kepada perusahaan. Mintalah negosiasi gaji ulang dengan memberikan bukti-bukti hasil kinerja Anda selama ini. Jika memang performa Anda bagus, bukan tak mungkin gaji Anda akan disesuaikan. 2. Negosiasikan 'Benefit' yang Bisa Didapatkan Ilustrasi benefit karyawan Jika perusahaan tidak bisa memberikan tambahan gaji, negosiasikan soal benefit atau manfaat lain yang bisa diperoleh dari perusahaan. Beberapa manfaat yang bisa Anda minta seperti kesempatan mendapatkan mentorship, mengikuti seminar, ataupun pelatihan lintas profesi. Selain itu fasilitas penunjang seperti coworking space gratis, laptop, atau alat tulis kantor serta benefit lainnya. Meski tidak berbentuk uang, Anda bisa memanfaatkannya tanpa harus merogoh uang sendiri dari gaji. Baca Juga Cara Mendapakan Gaji Rp 27 Juta dalam Sebulan, Gampang Banget! 3. Meminta Bekerja secara Fleksibel Tanpa Harus Ngantor’ Ilustrasi kerja remote Saat ini kerja tanpa ngantor alias remote menjadi salah satu tren kerja kekinian seiring berkembangnya teknologi. Sistem kerja remote ini memungkinkan Anda untuk tidak hadir langsung setiap hari ke kantor. Hal ini disukai karena Kamu bebas bekerja dimana saja bahkan hanya dari rumah. Negosiasikan dengan memberikan alasan bahwa sistem remote lebih menguntungkan untuk Anda juga perusahaan. Misalnya saja dengan kerja remote Anda bisa lebih produktif, menghemat anggaran perusahaan, atau membuat Anda lebih sehat sehingga hasil kerja lebih maksimal. 4. Mintalah untuk Bisa Kuliah Lagi Ilustrasi ruang kuliah Meminta perusahaan mengizinkan Anda kuliah lagi menjadi salah satu cara untuk menutupi gaji yang tidak sesuai. Tak hanya itu, Anda bahkan bisa mengasah keahlian lebih baik lagi yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan untuk menaikkan gaji Anda. Langkah-langkah minta izin kuliah lagi dimulai dari menanyakan ke bagian HR Human Resources. Selanjutnya buat surat pengajuan kepada atasan. Ajukan surat tersebut di waktu yang tepat misalnya saja sebulan sebelum dibuatnya rencana anggaran keuangan. Hal tersebut bertujuan agar kuliah Anda dibiayai perusahaan dan masuk ke dalam rencana anggaran keuangan. Jika perusahaan menolak pengajuan kuliah Anda, maka negosiasikan lagi mengenai benefit untuk mengembangkan diri seperti seminar, workshop, kursus, dan lain sejenisnya. Jika perusahaan tetap tidak memberikannya, maka Anda bisa menggunakan keahlian tersebut untuk mencari pekerjaan baru yang lebih layak. 5. Meminta Pindah Bidang Pekerjaan Ilustrasi pindah desk kerja Mungkin meminta pindah bidang pekerjaan jarang dilakukan, namun hal ini bisa menjadi opsi alternatif jika opsi lain tidak disetujui. Pekerjaan baru di luar pekerjaan Anda saat ini bisa memperluas keahlian sebagai seorang karyawan. Karyawan yang memiliki keahlian luas biasanya menambah nilainya di mata perusahaan. Nilai yang Anda miliki tersebut memungkinkan perusahaan berhenti memberikan gaji yang rendah. Dengan begitu, Anda tidak akan lagi mengalami masalah gaji yang tidak sesuai dengan usaha yang telah dilakukan. 6. Mengundurkan Diri dari Opsi Terakhir Ilustrasi resign kerja Selain empat cara menurut The Every Girl di atas, ada satu lagi cara yang menjadi cara terakhir buat Anda yang mengalami masalah gaji tidak sesuai. Caranya, resign atau mengundurkan diri. Percuma Anda bertahan di perusahaan yang tidak memberikan gaji sesuai karena akan menyiksa baik secara lahir maupun batin. Secara tidak langsung, kekecewaan Anda terhadap gaji yang diberikan juga bisa menurunkan performa kerja yang juga akan merugikan perusahaan. Dibandingkan hanya memendam saja, akan jauh lebih baik jika Anda mencari pekerjaan lain yang memiliki gaji sesuai. Apalagi jika keahlian Anda sudah bertambah karena telah melakukan cara-cara di atas, maka kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik semakin tinggi. Baca Juga Terkuak, 5 Alasan Karyawan Enggak Betah dan Resign Kerja Penuhi Kewajiban Sebelum Menuntu Hak Sebelum menuntut perusahaan untuk memenuhi keinginan Anda, bangun kemampuan diri hingga Anda memiliki nilai dan keterampilan yang memadai. Jangan asal meminta gaji tinggi sementara skill Anda masih jauh dari rata-rata yang seharusnya. Atau ternyata kinerja Anda selama ini di bawah performa yang ditargetkan perusahaan. Penuhi kewajiban sebelum menuntut hak. Baca Juga UMP Naik, Ini Besar Gaji Minimum Karyawan Indonesia 2020 Gaji GajiKecil NaikGaji PilihanAlasanResign Karyawan Apakah Anda mencari informasi lain?
Merasa memiliki penghasilan atau gaji besar tapi selalu kurang. Kenapa bisa begitu? Jangan-jangan selama ini Anda salah dalam cara mengelola keuangan itu sendiri. Fakta di lapangan, ada orang yang memiliki gaji besar tapi selalu kurang. Namun ada pula yang bergaji lebih kecil namun mereka bisa mencukupi kebutuhan mereka. Ada pula orang yang bergaji besar, namun memiliki banyak hutang yang bahkan tidak mampu membayarnya. Namun sebaliknya, ada orang yang bergaji kecil justru bisa menabung. Nah, Dimana letak kesalahannya? Yuk simak pada pembahasan kali ini. Gaji Besar Tapi Selalu KurangTidak Bisa Mengatur Keuangan1. Kurangi Pengeluaran Konsumtif Dan Tidak Produktif2. Buatlah Perencanaan Keuangan Dengan Baik3. Rajin Menabung Dan InvestasiGaji Besar Tapi Tidak Berkah1. Hindari Memakan Uang Haram2. Rajinlah BersedekahKurang Bersyukur Menyebabkan Orang Selalu Merasa KurangKesimpulan gaji besar tapi selalu kurang Ada beberapa penyebab yang kadang Sobat tidak sadar kenap memiliki gaji besar tapi selalu kurang. Nah, beberapa penyebab serta cara mengatasinya akan admin bahas selengkapnya. Antara lain sebagai berikut Tidak Bisa Mengatur Keuangan Penyebab utama seseorang memiliki gaji besar tapi selalu kurang, tentu saja karena tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Tidak bisa memprioritaskan pengeluaran dan juga tidak pandai dalam menyimpan uang. Saat memegang uang tidak memiliki kendali yang bagus, alias terbiasa hidup boros. Ini yang menjadi penyebab orang memiliki penghasilan besar tapi selalu kekurangan uang. Jika sobat mengalami hal tersebut, maka harus bisa mengoreksi diri sendiri. Kesalahan apa yang sudah dilakukan dalam manajemen keuangan diri Anda. Nah, beberapa tips untuk mengatasi hal tersebut antara lain 1. Kurangi Pengeluaran Konsumtif Dan Tidak Produktif Pertama, cobalah untuk mengurangi pengeluaran konsumtif yang tidak produktif. Yakni dengan menyederhanakan pengeluaran sehari-hari yang Anda lakukan. Terlihat sepele, misalkan saja membeli makanan, kuota internet, listrik, belanja kebutuhan sehari-hari. Semua hal yang konsumtif ini kalau tidak manajemen dengan baik akan membuat pengeluaran membengkak. Kemudian kebiasaan seperti healing bareng teman yang kurang bermanfaat. Juga menjadi penyebab seseorang berperilaku boros. Cobalah untuk memfilter kegiatan penting dan tidak penting agar keuangan sobat lebih terkontrol. Orang yang terbiasa hidup boros memang susah untuk mengendalikan diri. Dan harus berlatih mengurangi hal tersebut agar tidak merugikan diri sendiri. Memang berat, tapi kalau Anda sudah terbiasa hemat maka semua akan terasa nyaman dan tidak terbebani sama sekali. 2. Buatlah Perencanaan Keuangan Dengan Baik Selanjutnya buatlah perencanaan keuangan dengan baik. Dengan begitu Anda akan lebih teratur setiap membelanjakan anggaran harian dan bulanan. Buatlah perencanaan keuangan seperti Berapa % untuk kebutuhan pokok Berapa % untuk dana darurat Berapa % untuk menabung Apabila sobat bisa memisahkan keuangan pada 3 poin penting diatas secara disiplin. Kedepannya kondisi keuangan Anda akan semakin baik. 3. Rajin Menabung Dan Investasi Belajarlah untuk menabung dan investasi, meskipun kecil nilainya. Karena menabung bukan perkara berapa besar nominalnya, tapi seberapa disiplin Anda dalam melakukannya. Cobalah ikuti program nabung rutin di salah satu Bank, Aplikasi investasi atau lembaga keuangan lainnya. Dengan begitu Anda akan lebih terbiasa menabung secara berkala. Menabung dan invetasi akan membantu menyelamatkan keuangan Anda di masa depan. Apalagi sobat perlu ingat, kalau gaji dan penghasilan kita tidak selamanya besar, bisa berkurang bahkan bisa sulit keuangan di masa depan. Gaji Besar Tapi Tidak Berkah Selain tidak bisa mengatur keuangan, gaji besar tapi selalu kurang bisa disebabkan uang yang tidak berkah. Bisa karena hasil dari korupsi, menipu atau mengambil hak yang bukan milik kita. Bagi sobat yang beragama, pastilah diajarkan untuk memakan uang halal di Agama Anda. Hindari memakan uang halal dan tidak berkah. Karena sebanyak apapun uang tersebut, akan terus kurang bahkan menimbulkan banyak masalah. Cobalah kedua tips berikut ini antara lain 1. Hindari Memakan Uang Haram Cobalah periksa kembali asal usul pendapatkan Anda selama ini. Apakah benar sudah menggunakan jalan yang benar atau tidak? Atau jangan-jangan gaji yang besar tersebut bercampur dengan uang yang tidak berkah bahkan haram. Misalkan saja bekerja di sebuah perusahaan, namun sering melakukan korupsi, mengubah nota, mengubah data dan sejenisnya. Bahkan yang sekilas aman dan terlihat legal, kalau kita lakukan dengan curang. Tentu menjadikan harta dan penghasilan kita tidak berkah. Dan sebanyak apapun uang seperti ini tidak akan pernah cukup. 2. Rajinlah Bersedekah Apabila Anda sudah merasa kalau uang tersebut halal, agar lebih berkah cobalah untuk bersedekah. Dalam agama Islam, sedekah bisa membantu membersihkan rejeki kita menjadi lebih berkah. Dalam penghasilan yang kita punya, nya ada hak orang lain. Yakni hak bagi orang-orang miskin, anak yatim dan orang-orang yang lebih membutuhkan. Saat menerima gaji, cobalah untuk pertama kali adalah menyisihkannya untuk berbagi. Entah itu mengisi kotak amal, berbagi makanan, atau berbagi yang lainnya. Apabila Anda sudah mengelola keuangan dengan baik, dan mendapatkan rejeki yang halal serta berkah. Kedepannya tidak ada lagi yang namanya gaji besar tapi selalu kurang. Kurang Bersyukur Menyebabkan Orang Selalu Merasa Kurang Ada satu lagi hal yang membuat seseorang selalu merasa kurang dalam hidupnya, yakni orang yang kurang atau bahkan tidak bersyukur. Tahukah sobat kalau kita bisa bersyukur, maka harta kita akan menjadi lebih nikmat dan berkah. Menjadikan hati kita lebih tenang dan tidak terus merasa lapar. Dan sesuai dengan Firman Allah, barang siapa yang bersyukur, maka Allah akan melipatgandakan nikmat dan rezeki orang tersebut. Dan sebaliknya jika seseorang berlaku khufur maka Allah akan mencabut nikmatnya. Jadi, sebelum kita melangkah lebih jauh mari kita syukuri seberapapun rejeki harta kita. Apalagi untuk sobat semuanya yang sudah memiliki gaji yang besar. Kita semua bisa belajar dari kisah seorang petani di desa. Dan kebetulan saya juga tinggalnya di desa, jadi paham betul. Ada seorang petani yang bekerja di sawah dengan penghasilan kecil. Tapi dia mampu mencukupi kebutuhan hidup, bahkan mampu menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Hal tersebut bukan cuma karena biaya hidup di desa yang murah. Tapi di karenakan petani tersebut sudah kerja keras yang berkah dan petani tersebut juga pandai bersyukur. Selain itu juga tidak melakukan pemborosan seperti orang yang selalu kekurangan uang padahal memiliki gaji yang besar. Kesimpulan Gaji besar tapi selalu kurang, hanya Anda sendiri yang tahu penyebabnya. Bisa dikarenakan tidak bisa mengelola keuangan atau uang tersebut tidak berkah. Nah dari sini Anda bisa mencoba memperbaikinya, agar di masa depan penghasilan Anda cukup, bahkan bisa memiliki tabungan dan memiliki kondisi keuangan yang sejahtera. Cukup sekian sobat sharing santai dari admin kali ini. Semoga bisa memberikan manfaat dan salam sukses dari blog Post Views 37
Meski tidak selalu, orang bekerja memang bertujuan untuk mendapatkan sejumlah uang melalui gaji bulanan. Banyak orang yang mencari perusahaan bonafid agar memiliki penghasilan yang cukup besar, meski tuntutan pekerjaan dirasakan sangat tinggi. Apalagi suasana dan lingkungan pekerjaan yang sehat, mereka bisa menjadi pegawai yang betah bertahun-tahun mengabdi pada perusahaan ada pula beberapa orang yang memiliki pekerjaan berpenghasilan rendah, namun tetap bertahan dalam perusahaan tersebut. Atas dasar loyalitaskah mereka bertahan? Belum tentu, bisa jadi bertahannya mereka di tempat kerja tersebut atas pertimbangan-pertimbangan berikut Sudah merasa nyaman dengan lingkungan dan suasana kerja Seorang pegawai tidak akan mengenal kata I hate Monday’ jika sudah merasa nyaman dengan suasana di tempat kerja. Meski memiliki penghasilan rendah, namun karena berada dalam lingkungan kerja yang sehat, rekan-rekan kerja yang saling mendukung, menjadi alasan kamu betah bekerja di kantor kantor yang nyaman dan menyenangkan bisa meningkatkan produktivitas pegawai dan target perusahaan pun tercapai dengan Tidak memiliki kemampuan dan skill yang mumpuni Karena merasa memiliki kemampuan yang terbatas, seorang pegawai biasanya akan berfikir ulang sebelum memutuskan pindah tempat kerja. Perusahaan yang memberikan gaji tinggi tentu saja akan menerapkan syarat dan skill yang tinggi kamu memiliki kemampuan dan keahlian yang rendah namun tetap ngotot melamar ke perusahaan besar dan tanpa persiapan matang, itu artinya kamu sama saja dengan bunuh Atasan yang baik hati dan akomodatif Siapa yang tidak betah memiliki atasan yang baik dan selalu mendengarkan keluh kesah para bawahannya? Meski memiliki gaji rendah, biasanya seorang pegawai akan tetap bertahan dalam perusahaan karena merasa cocok dengan si boss. Atasan yang baik hati dan selalu mengakomodinir kebutuhan para bawahannya membuat suasana kerja terasa menjadi Tidak mau keluar dari zona aman dan nyaman Karena merasa sudah merasa nyaman di perusahaan yang sekarang, seorang pegawai biasanya akan berfikir ulang jika ingin pindah tempat kerja. Kekhawatiran akan mendapat lingkungan kerja yang tidak sehat di tempat baru menjadi alasan seseorang memutuskan untuk tetap bertahan meski bergaji kecil seperti bos baru, suasana baru, sistem kerja dan rekan-rekan yang baru, tidak lantas membuat pegawai bisa mendapatkan kembali zona Belum memiliki pilihan tempat kerja lain Meski sudah melamar ke perusahaan lain, ada pegawai yang memutuskan bertahan di tempat kerja karena belum memiliki pilihan tempat kerja. Daripada harus mengundurkan diri sementara pekerjaan lain belum didapatkan, mereka biasanya bertahan meski harus menerima gaji yang tidak Tuntutan tanggung jawab sebagai kepala keluarga Pegawai yang sudah menikah biasanya akan lebih memikirkan dalam-dalam saat memutuskan akan pindah kerja. Pindah tempat kerja artinya harus menyesuaikan diri dengan sistem kerja dan kebiasaan di perusahaan tersebut dan hal tersebut berdampak bagi kehidupan keluarga. Belum lagi jika tempat kerja baru tersebut berada di luar kota sehingga akan mengurangi kebersamaan bersama baik-baik sebelum memutuskan pindah kerja. Ada banyak hal yang harus difikirkan dan dipertimbangkan ketika mengambil keputusan besar tersebut. Lebih baik memiliki gaji cukup asalkan hati tenang dan nyaman, daripada gaji besar namun suasana kantor yang tidak sehat dengan tingkat stress yang cukup tinggi. Bersyukurlah atas rejeki yang diberikan Tuhan, kebahagiaan pun pasti akan didapatkan. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Siapa pun orangnya, pasti menginginkan gaji yang besar. Sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan juga semua keinginan. Namun apakah Anda juga pernah bahkan sering mendengar keluhan di sekeliling Anda bahwa gaji yang diterima tiap bulan tidak pernah cukup, bahkan hanya pas untuk membiayai kebutuhan pokok saja. Bahkan lebih ironis lagi ketika sebagian orang yang punya pekerjaan tetap namun masih harus “nombok” alias berutang kiri-kanan untuk memenuhi kebutuhan tak jarang terjadi. Padahal gaji pas-pasan sekalipun sejatinya tidak sepenuhnya benar untuk dalih sulit mencukupi kebutuhan pokok. Terlebih lagi beranggapan bahwa kebutuhan hidup cukup sulit dipenuhi selama hanya jadi karyawan. Sebab jika dipelajari lebih dalam dengan melakukan pengaturan keuangan dengan baik, menjadi karyawan juga bisa kok untuk menutup kebutuhan, dan bisa menabung dengan baik. Bahkan sebenarnya dengan pendapatan yang tetap itu, maka perencanaan keuangan pun lebih mudah pengaturannya. Maka dari itu, cobalah untuk menghindari beberapa alasan yang membuat gaji terasa selalu kurang, dan kenali penyebabnya. Berikut penyebab kenapa gaji bulanan Anda selalu terasa kurang, di antaranya Bingung Cari Produk Kredit Tanpa Agunan Terbaik? Cermati punya solusinya! Bandingkan Produk KTA Terbaik! 1. Gaya Hidup Hedon’ Belanja memang menyenangkan tapi harus dikontrol juga Gaya hidup hedonisme memang identik dengan konsumtif. Perilaku yang suka menghambur-hamburkan uang alias boros ini tak lepas dari sifat konsumtifnya akan segala hal yang diinginkan, tanpa berpikir panjang. Sikap konsumtif sudah pasti bertolak belakang dengan produktif. Maka berapapun uang yang ada, tidak akan pernah cukup bila kita memiliki gaya hidup yang hedon’ ini. Gaya hidup ini seringkali tidak memperhatikan mana yang prioritas dan mana yang tidak. Asal ingin memiliki suatu barang atau sekedar mengikuti tren yang ada, tanpa berpikir panjang, semuanya dibeli. Menghabiskan waktu setiap ada kesempatan untuk cuci mata di mall dan memanjakan diri dengan produk-produk yang sebenarnya tidak dibutuhkan akan menguras cepat menguras dompet dengan cepat. Tahu kah Anda, wisata kuliner yang berlebihan itu pun sebenarnya juga gaya hidup hedon’. Sebab harga jual makanan itu pun umumnya tidak semurah bila kita membeli bahan-bahan makanan untuk memasak sendiri. Satu porsi untuk sekali makan saja, harganya bisa puluhan ribu. Belum lagi di tempat-tempat yang dibilang prestisius. Anggap saja harga Fish and Chip satu porsi 1 Minggu 7 porsi x = 1 Bulan 30 porsi x = 1 Tahun 365 porsi x = Ilustrasi itu hanya satu menu pokok saja. Belum lagi dengan aneka macam minuman dan makanan ringan lainnya yang rata-rata harganya juga relatif cukup mahal. Jadi mengejar dan menikmati kesenangan dari materi sebagai tujuan utama dalam hidup ini adalah yang sebenarnya bisa membuat berapa pun gaji diterima akan terasa kurang terus. Jadi, bijaklah membelanjakan uang Anda dengan tidak membeli barang yang tidak perlu. Jauhkan dari hanya sekedar ingin’ ketika pergi ke pusat perbelanjaan dan tempat-tempat kuliner. 2. Kebiasaan Merokok dan Minum Alkohol Merokok merugikan kesehatan juga kantong Anda Musuh pertama dari sikap hidup hemat adalah gaya hidup kita sendiri. Salah satu gaya hidup orang yang sebenarnya buruk dan jelas berdampak langsung bagi kesehatan adalah kebiasaan merokok. Setidaknya bila masih terus hendak memelihara kebiasaan merokok maka perhatikan hitungan berikut ini 1 bungkus rokok 1 Minggu 7 bungkus x = 1 Bulan 30 bungkus x = 1 Tahun 365 bungkus rokok x = Perhitungan ini adalah asumsi dasar bahwa dalam sehari, seorang perokok bisa menghabiskan satu bungkus rokok. Kelihatannya mungkin kecil tapi pada dasarnya ini sama saja dengan 20 % dari gaji perbulan yang didapatkan, dengan asumsi gaji adalah per bulan. Tentu kalkulasi ini terus bertambah bila jumlah bungkus rokok yang dihabiskan lebih banyak. Ini hanya satu kebiasaan buruk saja, bayangkan bila ditambah dengan kebiasaan buruk lainnya. Begitu juga dengan kebiasaan mengonsumsi minuman alkohol. Selain dampaknya yang buruk bagi kesehatan yang ujung-ujungnya juga bisa menelan biaya perawatan dan pengobatan apabila mengidap suatu penyakit akibat minuman ini, alkohol juga dikenal dengan harganya yang tidak semurah minuman ringan. 3. Tidak Bisa Membedakan Mana Irit dan Mana Yang Pelit Mobil tergores “Jangan sampai mau untung malah buntung”, ada yang bilang demikian. Terkadang sikap demikan kerap terjadi. Maksudnya ingin irit, malahan terkesan pelit yang ujung-ujungnya jadi rugi lebih banyak. Sebagai contoh adalah kasus parkir liar, karena orang enggan membayar lebih mahal untuk parkir resmi. Kelihatannya memang murah, karena hanya 2000 sekali parkir, tapi bila dikalikan tentu bisa jadi besar. Ini hanya dari segi biaya parkirnya, yang tidak kelihatan justru adalah risikonya, karena bisa jadi mobil terserempet kendaraan lain, tertabrak, dan yang lebih parah adalah hilang karena dicuri. Baca Juga Cara Memilih Asuransi Kendaraan dengan Tepat 4. Obsesi Mengejar Obral’ dan Diskon Mengejar produk yang diobral murah Hal lain yang juga perlu dikenali gemar mencari barang-barang yang diobral murah atau potongan harga dengan model diskon. Ini memang memberikan keuntungan bila barang yang sedang didiskon tersebut memang produk yang dibutuhkan. Namun kebiasaan mengejar diskon ini juga tak selalu baik. Sebab akan mendorong untuk membeli barang tersebut meski sebenarnya tidak diperlukan. Terlebih lagi bia menjadi tergiur untuk membeli dengan jumlah yang banyak. Dan yang perlu diperhatikan lagi, sesungguhnya harga-harga barang yang didiskon itu tidak selalu benar-benar murah. Tidak sedikit pula sebenarnya harga tersebut sudah dinaikkan terlebih dahulu baru dibanderol dengan label diskon sekian persen, hanya untuk menarik keinginan konsumen untuk membelinya. Bagaimanapun juga model diskon juga kerap sebagai strategi marketing saja. Memanfaatkan efek psikologis orang untuk tidak enggan membelanjakan uangnya. Jadi cermat dalam melihat promo-promo sangat penting agar tak sekedar tergoda dengan promo semu yang ditawarkan. Sebab barang diskon dari cuci gudang terkadang jumlahnya terbatas, ada kemungkinan mendapatkan yang berkualitas rendah. 5. Tidak Paham Layanan Keuangan Manfaatkan layanan keuangan yang ada Data dari World Bank menunjukan bahwa 49% masyarakat Indonesia masih belum tersentuh dan tidak mengerti pentingnya layanan finansial perbankan. Alasannya pun bermacam-macam, 79% mengatakan tidak memiliki layanan perbankan, termasuk juga tentunya rekening bank, dan sisanya mengatakan alasan lain-lain, termasuk tidak merasa mendapat manfaat dari menabung, tidak punya pekerjaan tetap sehingga perlu rekening sebagai sarana pay roll dari bank dan sejenisnya. Ini tentu mengejutkan, karena dengan demikian maka ada kemungkinan banyak masyarakat yang belum melek terhadap pentingnya layanan finansial. Padahal memahami adanya layanan finansial ini memberikan banyak manfaat sebagai pengelola keuangan lebih baik. 6. Selalu Defisit Paling tidak enak bukan bila punya utang? Defisit keuangan terjadi ketika pendapatan tidak sebesar pengeluaran. Peribahasa besar pasak daripada tiang’ ini merupakan bencana keuangan. Bagaimana tidak? Sebab pendapatan yang diperoleh setiap bulannya ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok dan masih harus mencari pinjaman sana-sini untuk menutupnya. Gaji bulanan pun seolah hanya numpan lewat saja. Padahal kebutuhan untuk masa depan sangat penting untuk dipersiapkan dari sebelumnya. Untuk itu bijak menggunakan pendapatan dan cermat dalam membelanjaan sangat penting diperhatikan bila tidak ingin hanya gali lobang tutup lobang, pinjam uang tutup utang’. 7. Enggan Buat Anggaran Perbulan dan Tak Sadari Pentingnya Investasi Kenali investasi dan nikmati manfaatnya Meski layanan investasi dan panduan dalam membuat anggaran bulanan sudah banyak ditemukan, namun nyatanya tidak sedikit yang masih belum memanfaatkannya. Padahal dengan membuat pos anggaran per bulan dengan baik, maka akan melatih diri untuk disiplin dan bijak menggunakan penghasilan. Begitu juga dengan investasi, tak sedikit orang masih menganggap bahwa menabung saja sudah cukup, padahal ada faktor lain seperti misalnya inflasi dan gangguan finansial makro lainnya. Dengan memanfaatkan layanan investasi, artinya kita memutar uang kita untuk lebih berkembang dan mendapatkan untung lebih. Sehingga uang tidak hanya berdiam di dalam dompet atau di bawah bantal saja, tapi dimanfaatkan untuk memperoleh return yang tinggi. Tentu yang harus diperhatikan juga adalah memilih instrumen investasi yang baik dan aman serta nyaman sesuai keinginan. Baca Juga Inilah 7 Produk Investasi Pilihan Beserta Kelebihan dan Kekurangannya 8. Menganggap Sepele Asuransi Jadikan diri merasa aman dan nyaman karena terlindungi oleh asuransi Jangan sekali-kali menyepelekan pentingnya memiliki asuransi, baik kesehatan maupun asuransi jiwa. Tentu hidup aman-aman saja dan terhindar dari sakit dan penyakit itu harapan semua orang. Namun kita tidak pernah tahu kapan sakit atau bencana itu datang menghampiri. Sudah pasti mengantisipasi atau mempersiapkan diri dengan segala kemungkinan itu penting daripada tidak sama sekali. Bisa dibayangkan ketika ketika sakit, biaya perawatan dan pengobatan tidaklah murah. Bila memiliki asuransi, maka beban tagihan itu bisa dilindungi oleh asuransi. Bila tidak, bisa-bisa seluruh harta benda dijual hanya untuk biaya pengobatan. 9. Punya Terlalu Banyak Kartu Kredit dan Minim Bayar Tagihan Jangan terlalu banyak kartu kredit bila tak ingin pusing membayar tagihannya Punya kartu kredit sebenarnya adalah keuntungan, asal tau cara mengelola dengan benar. Bila tidak, maka akan jadi bencana keuangan, apalagi bila sudah sukses aplikasi kartu kredit yang pertama. Selanjutnya bisa kecanduan dengan kemudahannya, dan akhirnya terus mengajukan hingga terlalu banyak pegang kartu kredit. Sementara itu, kemampuan membayar tagihan kartu kredit hanya sampai batas jumlah minimum, tidak termasuk bunga cicilan tagihan kartu kreditnya. Padahal yang demikian akan memperparah keuangan. Pasalnya, bila belum lunas tagihan di bulan sebelumnya akan diakumulasikan di bulan berikutnya. Semakin menunggak maka semakin besar pula bunga yang harus dibayarkan. Nah, kebayang kan bila jumlah kartu kreditnya banyak? Gaji akan Cukup dengan Cermat Mengelola Keuangan Setiap bulan, selalu saja merasa gaji yang diterima tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan. Jika gaji kecil, tampaknya wajar saja bila banyak hal yang tidak bisa dipenuhi. Alih-alih bisa merasa sejahtera, tidak mengalami defisit dan gali lubang tutup lubang’ saja sudah untung. Namun berbeda halnya bila sebenarnya gaji yang diterima sudah cukup lumayan, terlebih lagi bila jumlahnya besar. Selain bisa memenuhi kebutuhan pokok, tentunya juga ada uang lebih untuk sesuatu yang lain. Namun tak jarang meski gaji sudah besar, tapi rasanya tetap saja kekurangan uang menjelang akhir bulan. Nah, kondisi seperti ini menunjukkan bahwa ada yang salah dalam pengelolaan keuangan Anda. Bijak dalam mengelola keuangan pribadi dengan tahu alasan-alasan di atas adalah sumber dari kecukupan keuangan dari gaji setiap bulannya. Selain itu, juga akan menghindarkan diri dari stres yang mengganggu kesehatan yang ujungnya akan mengganggu keuangan bisa sakit. Untuk itu mulailah dengan cermat menggunakan gaji bulanan Anda bila tidak ingin selalu kesulitan tiap akhir bulan. Sehingga gaji bulanan pun akan terasa menjadi suatu hal yang patut disyukuri. Baca Juga Tips Cerdas Menjalankan Resolusi Keuangan
gaji kecil tapi berkah